Ini Pesan Ketua DPW LDII Papua Selatan, Dalam Sholat Idul Fitri 1446 H.

Merauke (31/03). Warga LDII di Papua Selatan melaksanakan salat Idul Fitri 1446 Hijriyah pada Senin (31/03) di berbagai lokasi di Papua Selatan. Data yang dihimpun DPW LDII Papua Selatan menyebutkan, warga LDII di Papua Selatan menggelar salat Ied di 9 titik lokasi.

“Menyambut Hari Kemenangan ini, warga LDII di Papua Selatan melengkapinya dengan salat Ied. Nasehat usai khotbah salat Ied, diisi dengan tema ” AKHLAK YANG BAIK DIMULAI DARI PERKATAAN YANG BAIK” serta pesan-pesan toleransi, persatuan dan kesatuan, serta saling menghormati dalam berkeyakinan,” ungkap Ketua DPW LDII PAPUA SELATAN H. Muh Bahroni, S.Pd.

Tiada kalimat yang lebih tepat untuk kita ucapkan pada pagi ini selain Alhamdu-lillah, segala puji bagi Allah. Bagaimana tidak, Allah telah dan masih melimpahi kita dengan berbagai nikmat yang tak ternilai, di antaranya adalah nikmat kesehatan sehingga kita bisa hadir dan menikmati kebahagiaan Idul Fitri bersama orang-orang yang kita cintai pagi ini. Banyak dari saudara-saudara kita yang tidak bisa merasakan aura dan kebahagiaan lebaran karena sakit atau sudah dipanggil terlebih dahulu oleh Allah SWT untuk menghadap- tutur Muh Bahroni.

Iedul fitri adalah kesempatan yang baik untuk kita saling bermanfat, membuang rasa dengki dan dendam terhadap sesama, dan waktu yang baik untuk membersihkan hati. Karena,bila kita tetap menyimpan dendam dan dengki dalam hati, Rasulullah SAW pernah mengingatkan:

Penyakit umat sebelum kalian telah merambah pada kalian, yaitu dengki dan kebencian, yang akan mencukur gundul, bukan mencukur rambut, tapi mencukur agama alias mencukur habis amal baik kita. Maka mari kita bersihkan hati kita dari penyakit dendam dan dengki.

Rasulullah SAW bersabda : “Maukah kamu jika aku beritahukan inti dari segalanya?” Aku menjawab, “Ingin, wahai Rasulullah.” Beliau memegang lidahnya dan bersabda, “Jagalah ini.” Aku berkata, “Wahai Nabi Allah, apakah kita akan disiksa karena ucapan kita?” Beliau menjawab: Betul sekali, manusia bisa dilemparkan ke dalam api neraka dengan mukanya terlebih dahulu gara-gara buah ucapan lisannya”.(HR At-Tirmidzi 2616)

Ini berarti bahwa usaha kita untuk memperbaiki akhlak harus dimulai dari memperbaiki perkataan.

Mudah-mudahan selepas puasa Ramadhan ini kita bisa menjadi pribadi-pribadi yang lebih bijak, yang lebih sabar, yang lebih peduli dengan lingkungan, yang lebih bertakwa, sampai di penghujung usia kita dalam husnul-khatimah. Aamiin (S33BKT)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *